SEPULUH TANTANGAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

1. BELUM DIMILIKINYA GAMBARAN KEBUTUHAN SDM MASA DEPAN
Gambaran kebutuhan SDM masa depan (kira-kira 20-30 tahun ke depan) belum dipetakan. Data tentang kebutuhan dan prediksi tentang hal tersebut belum dimiliki.
Misalnya penentuan 70% SMK dan 30% SMA cenderung segera direvisi karena penentuannya tanpa data yang akurat.
2. LEMAHNYA PENDIDIKAN KARAKTER
Selama ini UN menjadi tolok ukur kesuksesan pendidikan, yang sarat dengan kecurangan. Selama UN ada, belum pernah nihil kecurangan.UN lebih menekankan aspek kognitif.
Lingkungan tidak didesain yang konduksif untuk pendidikan, misalnya TV, lahan bermain, dll.
Pejabat belum menampakkan teladan bagi masyarakatnya. Tingginya angka korupsi.
3. BELUM SINKRONNYA KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH
Kebijakan pusat belum tentu dipatuhi/dijalankan oleh pemerintah daerah akibat desentaralisasi dan otonomi daerah.
4. LEMAHNYA IMPLEMENTASI
Kita selalu memiliki konsep yang bagus tetapi dalam penerapannya tidak sebagus dan sesungguh konsepnya.
5. LEMAHNYA SUSTAINABILITY KEBIJAKAN
Kebijakan masih terasa jauh dari bekerlanjutan karena lebih menekankan pada proyek. Proyek selesai ya selesai.
6. LEMAHNYA PENGENDALIAN MUT U
Kita masih lebih berorientasi pada status daripada performance.
7. RENDAHNYA SDM BANGSA
Daya saing SDM kita rendah: kita baru bisa mengeksport sebagian besar TKI dan TKW dengan tingkat kemampuan dan skill yang rendah. Lulusan miss-match.
8. SETIAP LEMBAGA MERASA BERHAK MENCETAK GURU
Pencetakan calon guru tidak terkendali jumlah dan mutunya.
9. BELUM MERATANYA KUALITAS PENDIDIKAN
Karena luas, heterogen, dan berbagai variasinya maka masih terasa adanya ketimpangan dari daerah yang maju dan yang tertinggal.
10. HASIL PENDIDIKAN BELUM MAMPU MEMBERDAYAKAN SUMBER DAYA ALAM YANG DIMILIKI
Banyak aset bangsa yang dikuasai asing. Kita masih sering mengeksport bahan mentah atau setengah jadi.


sumber : http://arbarinis3ip.staff.fkip.uns.ac.id/2011/12/14/sepuluh-tantangan-pembangunan-pendidikan-di-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etnografi Kebudayaan Semarang

“HAKIKAT PENDIDIKAN”

BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN