Etnografi Kebudayaan Semarang
MAKALAH ANTROPOLOGI
Etnografi
Kebudayaan Semarang
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Antropologi
Disusun
Oleh :
Auliya
Miftachul Umri ( 1201413065 )
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulissehingga dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas makalah antropologi ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Etnografi
Kebudayaan Semarang”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kitasemua. Amin.
Semarang, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………2
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………..3
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
……………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah
………………………………….…………..4
BAB
2HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
2.1
Nama, Bahasa,Lokasi ………………………………………….......5
2.2 Demografi……………………………………………………………6
2.3 Mata Pencaharian……………………………………………..….….6
2.4 Organisasi Sosial……………………………………………………..6
2.5 Religi……………………………………………………………….….6
2.6 Kesenian……………………………….………………………..….....7
2.7 Sistem
pengetahuan……………………………………………..…. 7
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
…………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semarang adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Semarang adalah
ibukota dari Jawa Tengah. Dengan slogan ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan
Sehat). Luas wilayah 373.67 km² (144,27 mil²) dengan koordinat 6°58´o" LU
110°25´ o"BT / 6,96667°LS ll. Hari jadinya 2 Mei 1547. Total populasi
1.268.292 jiwa dengan kepadatan 3.929/km².
Kota Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah sekaligus kota
metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelh Jakarta, Surabaya, Bandung dan
Medan. Sebagai salah satu kota palinh berkembang di pulau jawa kota Semarang
mempunyai jumlah penduduk yang hamper mencapai 2 juta jiwa.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Berasal dari manakah nama Semarang?
2.
Apakah bahasa yang dipakai di kota Semarang?
3.
Seperti apa lokasi kota Semarang?
4.
Bagaimanakah demografi kota Semarang?
5.
Apakah mata pencaharian penduduk kota Semarang?
6.
Apa Organisasi kemasyarakatan di kota Semarang?
7.
Bagaimanakah system religi di kota Semarang?
8.
Apa sajakah yang terdapat dalam kesenian di kota Semarang?
BAB II
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. NAMA
Sejarah nama Semarang yaitu pada abad ke-15 seorang
pangeran dari kesultana Demak yang bernama Made Pandan pergi mencari daerah
baru untuk menyebarkan agama islam. Sampai akhirnya dia bertemu dengan daerah
bergota (cikal bakal Semarang). Disana pangeran Made Pandan dibantu dengan
anaknya yang bernama Raden Pandan Arang, lalu mereka mendirikan pesantren. Lama
kelamaan daerah itu tanahnya menjadi semakin subur, dan dari situ tumbuhlah
pohon asam yang tumbuhnya arang (jarang) lalu kemudian di sebut Asem Arang.
Makanya daerah itu lama kelamaa dikenal dengan sebutan Semarang
BAHASA
Bahasa yang digunakan orang Semarang adalah Bahasa
Jawa. Bahasa lisan lebih sering di gunakan oleh kami dalam kehidupan
sehari-hari. Bahasa lisan terbagi menjadi bahasa “boso” yang lebih sopan dan
bahasa kasar. Untuk “boso” biasanya digunakan pada saat berbicara dengan orang
yang lebih tua sepert : Mbah, Ibu, Bapak, saudara, dan orang lain yang umurnya
lebih tua dari kita. Sedangkan untuk bahasa kasar itu biasanya digunakan untuk
berbincang dengan teman sebaya atau yang lebih muda umurnya. Selain bahasa
lisan kami juga mempunyai bahasa tulisan yang dulunya masih sering digunakan,
tetapi untuk saat ini bahasa tulisan sudah jarang ditemukan dalam masyarakat.
Bahasa tulisan masih bisa ditemukan dengan mudah di daerah yang budaya jawanya
masih kental seperti di Jogjakarta misalnya.
Bahasa Jawa memiliki aturan perbedaan kosa kata dan
intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara, yang dikenal
dengan unggah-ungguh. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial
yang kuat dalam budaya Jawa, dan membuat orang Jawa biasanya sangat sadar akan
status sosialnya di masyarakat. Terdapat tiga
bahasa utama di daerah saya , namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan
sebagian besar penuturnya berdiam di pulau Jawa. Sebagian besar penduduk
adalah bilingual, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua.
LOKASI
Semarang terletak sekitar
485km sebelah timur Jakarta atau 308km sebelh barat Surabaya. Semarang
berbatasan denga laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten
Semrang di selatan dan Kabupaten Kendal di barat.
Secara umu, semarang terbagi menjadi dua bagian
yaitu semarang bawah ( daerah dataran rendah) dan Semarang atas daerah dataran
tinggi.
Dataran rendah di kota semarang ini sangat sempit,
yakni sekitar 4km dari garis pantai (semarang bagian utara). Dataran rendah ini
dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah ini lebih bnyak digunkan
pusat bisnis, pasar, perkantoran maupun pebrik.
Disebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang
dikr]enal dengn seutan kota atas. Kawasan kota atas lebih banyak digunakan
sebagai daerah emukiman, perkebunan maupun pertenakan.
2. DEMOGRAFI
Penduduk kota Semarang umumnya berasal dari suku jwa dan menggunakan
bahasa jawa sebagai bahasa sehari-hari. Semarang mempunyai komuniti tionghoa
yang besar. Seperti di daerah daerah yang lai di pulai jawa terutama di jawa
tengah, mereka berbaur dan bertutur dalam bahasa jawa dengan pnduduk tempatan.
3. MATA
PENCAHARIAN
Masyarakat di daerah saya pada umunya bermata
pencaharian sebagai pedagang, pegawai negeri, dan pegawai swasta. Mereka
mendominasi pegawai negeri sipil, BUMN, anggota DPR/DPRD, pejabat eksekutif,
pejabat legislatif, pejabat kementerian dan militer. Orang Semarang Utara juga
banyak yang bekerja di luar negeri, sebagai buruh kasar dan pembantu rumah
tangga. Mendominasi tenaga kerja Indonesia di luar negeri terutama di negara
Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat
Arab, Taiwan, AS dan Eropa.
4. ORGANISASI
SOSIAL
Masyarakat pada umumnya menganut sistem kekerabatan
Patrinial. Yang apabila anggota keluarga (perempuan) yang menikah maka dia harus
ikut suami. Masyarakat sangat tinggi solidaritasnya, sehingga dalam bekerjasama
masyarakatnya saling membantu dan tidak memikirkan imbalan dari pekerjaan yang
sudah dilakukan. Masyarakat juga terkenal akan pembagian golongan-golongan
sosialnya. Masyarakatterbagi menjadi tiga kelompok: kaum santri, abangan dan priyayi. Menurutnya kaum santri adalah penganut
agama Islam yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam
secara nominal atau penganut Kejawen, sedangkan kaum Priyayi adalah kaum
bangsawan. Tetapi dewasa ini banyak ditentang karena ia mencampur golongan
sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi sosial ini juga sulit
diterapkan dalam menggolongkan orang-orang luar, misalkan orang Indonesia
lainnya dan suku bangsa non-pribumi seperti orang keturunan Arab, Tionghoa, dan India.
5. RELIGI
Orang Semarang sebagian besar secara nominal
menganut agama Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Protestan dan Katolik erta Budha. Ada pula agama kepercayaan yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini terutama berdasarkan kepercayaan animismedengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat terkenal akan sifat sinkretismekepercayaannya. Semua budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut
nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadangkala menjadi kabur.
6. KESENIAN
Orang Semarang terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi
oleh agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan wayang. Cerita wayang atau lakon sebagian besar berdasarkan wiracaritaRamayanadan Mahabharata. Selain
pengaruh India, pengaruh Islam dan Dunia
Baratjuga mempengaruhi seni yang berkembang di Jawa. Seni batik dan keris merupakan dua bentuk ekspresi masyarakat Jawa. Musikgamelan berkembang dalam kehidupan budaya dan tradisi Jawa.
Semarang memiliki seni budaya warak ngendhokdn dhugdheran yang diadakan
menjelang bulan Ramadhan. Makanan khas di semarang adalah lumpia, Semarang,
tempe mendoan, soto bangkong, tahu petis, tahu gimbal, bandeng presto, wingko
babat, dan sego kucing.
7. SISTEM PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan masyarakat Semarang sudah berkembang diberbagai
bidang, misalnya dalam bidang IPTEK, ilmu alam, dll. Masyarakat jawa terkenal
ulet dalam mengerjakan sesuatu dan juga dalam hal belajar, oleh karena itulah
masyarakat berkempangpesat dalam bidang
ilmu pengetahuan.
Semarang memiliki sejumlah institusi pendidikan tinggi yang ternama:
Ø Institusi pen didikan awam, UNDIP, UNNES, politeknik negeri, UIN, AKPOL DLL.
Ø Institusi pendidikan swasta , UNISULA, UDINUS, UNISBANK, USM, UNIMUS,
STMIK, DLL
Ø Sekolah tingkat lanjutan pertama yang ternama, SMP PL DOMSAV, SPEGA, SMP
Maria Goretty, SPEDUMA, SMP Theresiana
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jawa Tengah
dengan luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah. Semarang adalah ibukota di Provinsi Jawa Tengah. Kota semarang merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelh Jakarta, Surabaya,
Bandung dan Medan. Sebagai salah satu kota palinh berkembang di pulau jawa kota
Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hamper mencapai 2 juta jiwa.
Bahasa
yang digunakan kota semarang adalah Bahasa Jawa. Bahasa lisan lebih sering di
gunakan oleh kami dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa lisan terbagi menjadi
bahasa “boso” yang lebih sopan dan bahasa kasar.
3.2 SARAN
Indonesia kaya sekali akan keragaman suku dan budayanya, oleh karena itu
kita hendaknya harus menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kesenian warisan
leluhur dari nenek moyang kita agar tidak di ambil suku dan kebudayaan oleh
bangsa lain. Karena yang dimiliki oleh orang Jawa merupakan bagian dari
kebudayaan bangsa Indonesia ini. Oleh sebab itu suku Jawa tetap terjaga
keberadaannya dan tetap menjadi kesatuan dari bangsa Indonesia. Dan slah
satunya kebudayaan di Kota Semarang.
3. Daftar Pustaka
diambil dari berbagai macam sumber antara lain
>http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Semarang
>http://semarangkota.go.id/portal/index.php/article/details/kondisi-umum
NICE FOR SHARING
BalasHapusthank's
BalasHapus