Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Pemuda Bermental Pemenang

Gambar
    “ Hai orang-orang yang menyia-nyiakan waktu,engkau berjalan dengan sia-sia “ Sebuah kutipan  mengenai  orang-orang yang menyia-nyiakan umur  dengan bermalas-malasan. Ini sangat menyentuh semangatku untuk bangkit dari sifat malas yang sering menjangkitiku setiap ada waktu luang. Dikatakan bahwa “ sia-sia “ dalam hidup adalah orang yang menyia-nyiakan umur dan waktu. Sehingga aku bangkit dari jiwa yang mempencundangi diriku,berusaha memperbaiki diri menjadi pribadi yang berguna bagi sesama. Di kisahkan ada seorang anak kecil yang hidup bersama Ibu tiri dan kakak iparnya dlam sebuah rumah,menjalani kehidupan secara pas-pasan. Bahkan harus mengorbankan masa bermainnya untuk bekerja menyambung hidup,dia punya semangat untuk menggapai cita-citanya sebagai seorang pengusaha sukses. Walaupun dalam kehidupannya selalu di pukuli oleh kakak iparnya saat tidak bisa mengerjakan apa yang disuruh padanya, atau kena marah ibunya hanya karna minta uang untuk membayar kekurang

9 Gaya Hidup “Hijau” ala Sunnah Rasulallah SAW

Gambar
  Ketika aktivis lingkungan menyerukan 3 R (reuse, reduce, recycle), Rasulullah telah memulainya di abad ke-7.  Padahal di era Rasulullah SAW kerusakan lingkungan masih minim. Inilah gaya hidup Rasulullah yang ramah lingkungan itu: 1.    Menghemat pengunaan air Setiap hari manusia tak bisa jauh dari air. Ironisnya, air adalah zat yang mudah hilang. Terkena kotor dan najis, maka hilanglah fungsi air itu. Maka tanpa perhatian manusia, air akan hilang percuma. Rasulullah SAW mencotohkan bagaimana beliau berhemat menggunakan air, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Anas, “Sesungguhnya Rasulullah ketika berwudhu dengan 1 mud – kira-kira 1 sepertiga liter hingga 2 liter atau mandi dengan 1 sha’ sampai 5 mud.” (Hadist Bukhari No 201 dan Hadits Muslim No 325). 2.    Tidak membuang-buang makanan Makanan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia, sepantasnyalah bila manusia tidak membuang-buang makanan. Sebagaimana yang difirmankan-Nya “… makan dan minumla

P3K "Pertolongan Pertama Pada Kegalauan"

Gambar
    Suatu ketika di tengah malam sunyi, ringtone notifikasi memecah keheningan dan membuyarkan rasa kantuk yang sudah diujung mata; “Mas beneran ya mbak ini sudah proses ? (baca: nikah)” “Kabarnya sih iya.. :p” “Lah terus saya gimana dong … ? (Jeng jeeeng…)” “Ya, datenglah nanti kalau undanganya sudah jadi.. :p” #LaluGalau ----------------------------- Pertanyaan terakhir mestinya cuma retorika, bahwa jawabannya sudah tentu ‘ life must go on, no matter what ’. Namun ada yang menjalani retorika itu dengan penuh kegalauan, nggak mau makan (kalau nggak enak ya, :D), nggak mau tidur, dan yang paling parah nggak mau nafas lagi. Duh…. Atau ada juga yang cukup berkata ‘hidup terlalu berharga untuk dibawa galau, apalagi hanya olehmu’ Well, setiap orang rasanya pernah mengalami yang namanya ‘galau’. Frekuensinya macem-macem, ada yang sekali seumurnya atau bahkan mungkin ada yang rutin setiap hari #pfft. Sebabnya dan levelnya pun juga udah kayak kripik, macem-macem :D Maka s

Hijab vs Akhlak

Gambar
Beberapa waktu yang lalu, saya menerima tag gambar dari saudara ipar yang sesama perempuan berhijab. Berikut gambar tersebut, yang juga berisi teks di dalamnya.   Kalimat dalam foto tersebut menerangkan bahwa antara jilbab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda : Berjilbab adalah kewajiban, tetapi akhlak tergantung pada pribadi masing-masing. Apabila seorang wanita berjilbab melakukan dosa dan pelanggaran, itu bukan dikarenakan jilbab yang dipakai, tapi karena akhlaknya. Hal ini pun kemudian menjadi salah satu topik pembicaraan saya dengan seorang teman pada perjalanan liburan lalu. Ia, dapat saya katakan merupakan pria yang cukup demokratis dengan pemikirannya yang ia utarakan, sebelum saya menerima tag foto tersebut. Mengingat, pertemuan waktu itu adalah pertama kalinya melihat saya dalam balutan busana yang tertutup. Ia pun mengutarakan pendapatnya tentang fenomena perempuan berjilbab yang kini bisa dikatakan juga jadi tren yang menonjol. Sehingga ada kemungkinan

Bencana Alam Indonesia Terjadi Karena Kesalahan Manusianya…

Gambar
Bencana alam yang tengah terjadi di Indonesia awal tahun 2014 ini sangat mengisahkan kisah sedih yang memilukan bagi Rakyat Indonesia saat ini, terutama rakyat Indonesia yang tengah dilanda bencana alam banjir bandang, gunung meletus, tanah lonsor maupun gempa bumi. Mereka tidak sedikit mengalami kerugian materi dan bahkan nyawa harus melayang. Memang bencana alam yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah keinginan kita untuk datang, akan tetapi semua itu adalah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Namun dari semua kejadian bencana alam yang terjadi saat ini maupun sebelumnya atau sesudahnya, semestinya bisa menjadikan sebuah introfeksi diri bagi kita semua sebagai manusia. Karena bencana alam yang terjadi itu bukan sekedar semakin keroposnya alam, akan tetapi sesungguhnya adalah semakin keroposnya kekuatan diri kita dalam mental dan spiritual kita selama ini. Keserakahan dan egoisme yang sering kelewat batas pada diri kita sesungguhnya dapat meruntuhkan kekuat