Kesehatan mental siswa dan implikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan
Kesehatan mental telah lama menjadi perhatian umat manusia jauh sebelum kaum akademisi berusaha meneliti dan menangani problem kesehatan mental. Kesehatan mental bukan masalah baru karena merupakan kebutuhan dasar manusia. Kehidupan masyarakat modern yang cenderung mengutamakan i ndividualism, materialism, hedonism, comersialism, dan competitive semakin memicu individu mengalami ketegangan dan stress. Pesatnya arus urbanisasi, pembangunan, dan industrialisasi juga menyebabkan masyarakat menjadi semakin kompleks, rawan frustasi dan konflik. Krisis kebudayaan dan krisis ideologi menyebabkan perilaku manusia banyak mengalami penyimpangan. Ketegangan batin akan mengakibatkan rasa permusuhan, agresivitas meningkat dan temperamental, rasa rendah diri, ketakutan, gangguan emosional, dan sakit mental. Perubahan sosial dan masa transisi yang bergejolak karena krisis moral terjadi di berbagai tempat tidak terkecuali merambah di dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai contoh ka...